Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers di Istana Negara Jakarta, Senin (8/26/2019), telah mengumumkan mengenai rencana pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Kaltim (Kalimantan Timur), yang juga mengatakan bahwa lokasi ibu kota baru yang paling ideal berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian lagi di Kabupaten Kutai Kartanegara. Jokowi berkomitmen dengan visi Poros Maritimnya untuk semakin memajukan Indonesia sebagai pusat gravitasi ekonomi maritim, pilihan perpindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur adalah keputusan yang banyak mendapatkan dukungan positif oleh berbagai pihak termasuk BRP Indonesia.
Ada banyak keputusan yang membuat Provinsi Kalimantan Timur layak menjadi Ibu Kota Negara baru mulai dari infrastruktur yang memadai seperti jalan tol Balikpapan – Samarinda, bandar udara internasional, pelabuhan laut hingga kekayaan sumber daya alamnya. Menuju Ibu Kota Negara Maritim, Kaltim juga berada di kawasan jalur pelayaran dan penerbangan internasional ALKI-II (Alur Laut Kepulauan Indonesia-II, melalui Selat Lombok, Selat Makassar, Laut Sulawesi) sebagai alternatif pusat jalur perdagangan dunia di masa depan yang menghubungkan negara-negara di Samudra Hindia dengan Asia Timur serta Pasifik membuat pengemÂbangan Indonesia ke depan sebagai Negara Maritim. Dengan begini diyakini akan mengakselerasi perekonomian Indonesia Tengah dan Timur yang berbasiskan kelautan (bisnis perikanan, industri maritim, dan wisata bahari). Strategis bagi pemerintah Indonesia untuk melanjutkan visi menjadi poros maritim dunia.
Kalimantan Timur juga memiliki sumber daya kelautan dan perikanan yang kaya dengan luas perairan sebesar 10.217 km2 dan 100 pulau-pulau kecil yang berada di sekitar pulau. Potensi perairan seluas 2,77 juta hektar yang diperkirakan mampu memproduksi ikan sebesar 69.348 ton, dimana sampai saat ini baru dimanfaatkan sekitar 20,4%. Kawasan segitiga terumbu karang dunia (Coral Triangle) membuat perairan laut Kaltim semakin berwarna dengan keanekaragaman hayati laut seperti ikan dan terumbu karangnya. Dari sisi kepariwisataan, Kaltim memiliki kawasan wisata bahari Kepulauan Derawan yang terkenal dengan Taman Bawah Laut dikalangan wisatawan mancanegara terutama para penyelam kelas dunia. Adapun Pulau Maratua, Derawan, Kakaban dan Sangalaki yang menjadi tempat tinggal satwa langka penyu hijau dan penyu sisik.
Pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan menjadi momentum yang menandai Indonesia menuju era baru sebagai Negara Maritim, mengingat secara filosofi nama Pulau Kalimantan memiliki arti sebagai laut.
Kalimantan atau Borneo adalah berasal dari kata Baruna. Baruna itu ya Dewa Baruna penguasa laut.
Dr. Dewa Windhu Sancaya, Peneliti sejarah dari Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana
Sebagai pelopor water adventure pertama di Indonesia yang diakui dunia, BRP Indonesia turut berpartisipasi memperkenalkan wisata bahari Nusantara lewat berbagai kegiatan pariwisata seperti jetski safari maupun acara CSR/Sosial. Dalam upaya memberikan layanan dan akses pariwisata kepada para konsumen, BRP Indonesia juga menyiapkan Dealer Resmi yang berlokasi di Balikpapan atau sekitar 2,5 jam dari Ibu Kota Baru sehingga pelayanan jual-beli, purna jual, sparepart, servis untuk produk Sea-Doo, Evinrude dan Can-Am bisa didapatkan dengan mudah.
Keunggulan Kalimantan Timur Menuju Ibu Kota Negara Maritim
- Dekat dengan 2 bandara udara besar bertaraf internasional di Balikpapan (Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan International Airport) dan Samarinda (Aji Pangeran Tumenggung / APT Pranoto International Airport).
- Dekat dengan akses Jalan Tol Balikpapan-Samarinda.
- Dekat dengan Pelabuhan Semayang di Teluk Balikpapan yang bermuara di Selat Makassar amat strategis sehingga statusnya dinaikkan sebagai hubport internasional terbesar di Indonesia.
- Infrastruktur jaringan energi dan ketersediaan air bersih yang cukup.
- Tidak berbatasan langsung dengan batas negara tetangga.
- Memiliki ketersediaan lahan dengan status APL (Areal Penggunaan Lain).
- Struktur demografi bersifat heterogen dimana sebagian besar merupakan pendatang.
- Lokasinya dilewati jalur pelayaran dan penerbangan internasional ALKI-II (Alur Laut Kepulauan Indonesia) berdasarkan konvensi hukum laut internasional. ALKI dapat dimanfaatkan oleh kapal atau pesawat udara asing di atas laut melalui Selat Makassar, Laut Sulawesi, Laut Flores, Selat Lombok yang menghubungkan Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
- Bebas bencana alam gempa bumi, gunung meletus dan kebakaran hutan sehingga aman untuk membangun infrastruktur gedung perkantoran, instalasi listrik, jalan, jembatan, air bersih dan fasilitas publik lainnya dalam jangka panjang.
Dealer BRP Indonesia di Balikpapan
Sea-Doo Watercraft | Can-Am On-Road & Off-Road | Evinrude Outboard Engine
Jual Beli | Purna Jual | Sparepart Jetski | Service
Dapat ditempuh dari Kab. Penajam Paser Utara sekitar :
2,5 jam jalur darat dan 30-50 menit jalur sungai menggunakan jetski / personal watercraft.